Ads Top

PKR SIGMA 10514 INDONESIA Tercanggih!


SIGMA 10514 PKR
Satu dari Dua SIGMA 10514 PKR naval frigates TNI AL Indonesia telah sukses menjalani Sea Trials pada tanggal 7 Septemer 2016 kemarin.

PKR frigat ini dirancang untuk melakukan berbagai misi di dalam dan di sekitar perairan Indonesia. Misi utama mereka adalah anti-udara, anti-permukaan dan peperangan anti-kapal selam. Namun, mereka juga dilengkapi untuk keamanan maritim, pencarian dan penyelamatan, dan tugas bantuan kemanusiaan.

Dua kapal telah atau sedang dibangun menggunakan proses modular kolaboratif beroperasi secara simultan pada Damen Schelde Naval Shipbuilding (DSNs) di Belanda dan PT PAL galangan kapal di Indonesia. Masing-masing terdiri dari enam modul, dan untuk kapal pertama dari empat pesanan ini dibangun di PT PAL. Dua lainnya dibangun dan diuji sepenuhnya di DSNs di Belanda sebelum dikirim untuk perakitan akhir di PT PAL.

Fregat SIGMA 10514 PKR yang terdiri dari KRI Raden Eddy Martadinata dan KRI I Gusti Ngurah Rai ini, superstrukturnya dibuat dari baja berkualitas tinggi Grade A/AH36. Kapal kelas Martadinata ini mempunyai panjang 105,11 meter, lebar 14,2 meter dan mempunyai displacement sekitar 2.365 ton.

Kapal ini diperlengkapi dengan pengatur suhu di semua ruangnya, mampu menampung sekitar 100 orang kri dan masih bisa dtambah lagi dengan 20 orang perwira. Anjungannya diperlengkapi dengan console canggih, yang mempunyai fasilitas electronic chart display and information system (ECDIS), memberikan wawasan menyeluruh mengenai kapal bagi para awaknya, sehingga bisa mengoperasikan kapal dengan aman.
Kapal Perusak Kawal Rudal SIGMA 10514 kelas Martadinata ini dilengkapi juga dengan dek helikopter sekaligus dengan hanggarnya. Fasilitas ini membuat kapal bisa menjadi basis bagi helikopter anti kapal selam sekaligus mampu menampung, mempersenjatai, melakukan refuel hingga merawat helikopter yang dibawanya. Selain itu kapal ini juga dilengkapi dengan dua buah rigid hulled inflatable boat (RHIB) untuk keperluan patroli dan VBSS.

Rencananya Fregat Perusak Kawal Rudal SIGMA 10514 ini akan dipersenjatai dengan CIWS Millenium Gun untuk pertahanan aktifnya. Sebuah meriam 76mm juga dipasang di depan anjungan. Untuk menghalau ancaman dari udara, kapal ini selain dilengkapi dengan CIWS juga dilengkapi dengan VSL 12 cell untuk rudal permukaan ke udara. Untuk senjata ofensif, kapal ini dilengkapi dengan 2 tabung rudal anti kapal.

PKR SIGMA 10514 dilengkapi juga dengan STIR 1.2 Mk2 electro-optical (EO) fire control system, identification friend or foe (IFF), KINGKLIP hull-mounted sonar, SMART-S Mk2 3D multibeam surveillance and a target indication radar. Selain itu juga dilengkapi dua peluncur decoys/chaff, electronic support measures (ESM), and electronic countermeasures (ECM) untuk keperluan peperangan elektronik.

Fregat KRI Martadinata dan KRI I Gusti Ngurah Rai juga direncanakan dilengkapi dengan LINK-Y datalink, suatu integrated internal and external communication system yang memungkinkan kapal bertukar data secara ektensif dengan aset kombatan udara, permukaan dan bawah air lainnya yang diperlengkapi datalink yang sama.

Tacticos combat management system buatan Thales menyatukan keseluruhan sensor, senjata dan perlengkapan kapal lainnya sehingga memberikan real-time situational awareness bagi para awaknya.

Kapal ini ditenagai oleh mesin berjenis combined diesel or electric (CODOE) propulsion system yang terdiri dari dua buah mesin diesel bertenaga 10,000kW maximum continuous rating (MCR) diesel engines, dua buah motor listrik ber-rating 1,300kW, dua buah double input / single output gearbox, dan dua buah 3.55m controllable pitch propellers.

Kedua kapal ini akan menjadi kapal kombatan tercanggih TNI AL ketika masuk jajaran operasionalnya tahun depan.

No comments:

Powered by Blogger.